nothing

Senin, 02 April 2012

Harimau Sumatera (Phantera tigris Sumatrae) merupakan satwa asli Indonesia yang terancam punah, hanya dapat ditemukan di pulau Sumatera dan diperkirakan populasinya tinggal 450 – 500 ekor saja di habitat aslinya dan sekitar 250 ekor dipelihara di kebun-kebun binatang seluruh dunia . Selain maraknya pembukaan hutan untuk lahan perkebunan mapun penebangan liar, pemburuan oleh manusia untuk diperdagangkan kulit maupun dagingnya atau hanya sekedar kesenangan belaka(!) turut mempercepat kepunahan dari satwa langka tersebut

Harimau Sumatera mempunyai warna paling gelap antara semua sub-spesies harimau. Jalur hitamnya lebar dan dekat-dekat dan kadang kala berganda. Harimau Sumatera berbeda dengan harimau Siberian oleh kaki hadapan yang berbelang. Harimau Sumatera merupakan harimau terkecil dalam sub-spesies harimau. Harimau Sumatera jantan mempunyai panjang rata-rata 2.4 meter (8 kaki) dari kepala hingga ke hujung ekor dengan berat rata-rata 120 kilogram  dengan tinggi 90 sentimeter. Harimau Sumatera betina berukuran 2.2 meter (7 kaki) panjang dengan berat 90  kg.
Mungkin karena sudah sangat sulit menemukan satwa langka tersebut di habitat aslinya di hutan tanah rendah, hutan bergunung dan separuh bergunung, dan di hutan paya gambut di kepulauan Sumatera, maka entah mendapat ide busuk dari mana sekumpulan manusia tamak dan tidak perduli dengan kenyataan bahwa Harimau Sumatera sudah sangat langka justru membantai harimau yang hidup di Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi dengan sadis.
Tubuh raja hutan ini ditemukan tercincang dengan bagian kepala termasuk gigi, kulit, serta tulangnya telah raib di kandangnya.  Harimau berusia 20 tahun bernama Sheila ini diduga mati karena diracun. Harimau jenis betina ini dibunuh dan bagian tubuhnya dicuri  pelaku yang diduga lebih dari satu orang dan mempunyai jaringan luas untuk menjualbelikan kulit harimau tersebut.
Yang tinggal di kandang Sheila hanyalah isi perut saja, sementara lainnya telah dicuri pelaku yang diduga sudah sangat profesional. Di dalam kandang juga kita ketemukan muntahan daging sapi yang sudah dibumbuhi racun yang sebelumnya sempat dimakan Sheila.  Luputnya pembataian harimau oleh komplotan pencuri satwa ini sebagian karena rendahnya pengawasan di Taman Rimbo.
Perlu diingat, selain Harimau Sumatera Indonesia juga memiliki Harimau Jawa yang sudah punah sekitar tahun 1972 dan Harimau Bali yang juga telah punah sekitar tahun 1937.  Akankah nasib Harimau Sumatera juga akan tinggal nama alias punah selamanya?
Dalam upaya penyelamatan harimau sumatera, Taman Safari Indonesia ditunjuk oleh 20 kebun binatang di dunia sebagai Pusat Penangkaran Harimau Sumatera, studbook keeper dan tempat penyimpanan sperma (Genome Rescue Bank) untuk harimau Sumatera.

1 komentar:


  1. HANYA DEWALOTTO YANG DAPAT MERUBAH NASIB ANDA
    BURUAN DAFTARKAN DIRI ANDA.

    BalasHapus